Halaman
A.
Menerangkan Sifat-Sifat Tokoh dari
Kutipan Novel yang Dibacakan
Kemampuan apa yang harus kamu kuasai?
Setelah mempelajari materi dalam kompetensi dasar ini kamu diharapkan dapat:
1.
menerangkan sifat-sifat tokoh dari kutipan novel yang dibacakan
2.
menyimpulkan isi novel yang dibacakan
Unit
9
Kegiatan Sekolah
184
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX
Kamu masih ingat bukan bagaimana menjelaskan sifat-sifat tokoh dalam
kutipan novel yang dibacakan? Ya, pada pembelajaran unit 8 yang lalu
kamu telah mempelajari sifat-sifat tokoh dalam kutipan novel yang
dibacakan. Kali ini kamu diajak kembali untuk mendalami kembali
kompetensi dasar itu.
Simak dan dengarkan baik-baik kutipan novel yang akan dibacakan
oleh Bapak/Ibu guru atau salah seorang temanmu yang ditunjuk. Kutipan
novel berikut ini sebagai alternatif untuk dibacakan. Tututplah bukumu
apabila kutipan novel di bawah ini dibacakan.
ATHEIS
...................................
Loket bagian jawatan air kotapraja tidak begitu ramai seperti biasa.
Ruangan di muka loket-loket yang berderet itu sudah tipis orang-orangnya.
Memang malam pun sudah jam satu lebih. Yang masih berderet di muka di
loketku hanya hanya beberapa orang saja lagi. Aku asyik meladeni mereka.
Seorang demi seorang meninggalkan loket setelah diladeni. Ekor yang terdiri
dari orang-orang itu makin pendek hingga akhirnya hanya tinggal satu orang
saja lagi.
Pada saat itu masuklah seorang laki-laki muda dari pintu besar ke dalam
ruangan. Ia diiringi oleh seorang perempuan. Setelah masuk, kedua orang itu
berdiri beberapa jurus melihat ke kiri ke kanan, membaca merek-merek yang
bertempel di atas loket-loket.
“Itu!” kata is laki-laki muda itu sambil menunjuk ke loketku. Sepasang
selop merah berkeletak di belakangnya, diayunkan oleh kaki kuning langsep
yang dilangkahkan oleh seorang wanita berbadan lampai.
Laki-laki itu kira-kira berumur 28 tahun. Parasnya tampan, matanya
menyinarkan intelek yang tajam. Kening di atas pangkal hidungnya berkerat,
tanda banyak berpikir. Pakaiannya yang terdiri dari sebuah pantalon flanel
kuning dan kemeja krem, serta pantas dan bersih. Ia tidak berbaju jas, tidak
berdasi.
Terkejut aku sejenak, ketika aku melihat perempuan yang melenggok-lenggok
di belekangnya itu. Hamir-hampir aku hendak berseru. Kukira Rukmini. . .
Wanita itu nampaknya tidak jauh usianya dari duapuluh tahun. Mungkin
ia lebih tua, tapi pakaian dan lagak lagunya mengurangi umurnya. Parasnya
cantik. Hidungnya bangir dan matanya berkilau seperti mata seorang wanita
India. Tahi lalat di atas bibirnya dan rambutnya yang ikal berlomba-lombaan
menyempurnakan kecantikannya itu. Badannya lampai tetapi penuh berisi.
Ia memakai kebaya merah dari sutra yang tipis, ditaburi dengan buga
melati kecil-kecil yang lebih putih nampaknya di atas latar yang merah.
Kainnya batik Yogya yang juga berlatarkan putih.
Orang penghabisan sudah kuladeni.
“Sekarang Tuan,” kataku.
185
Kegiatan Sekolah
“Saya baru pindah ke kebon Mangga 11,” sahut laki-laki itu sambil
bertelekan dengan tangannya di atas landasan loket.
“O, minta pasang?”
“Betul, Tuan!...?” (sejurus ia menatap wajahku) “ ... tapi ... tapi (tiba-
tiba) astaga, ini kan Saudara Hasan, bukan?!”
“Betul,” (sahutku agak tercengang, lantas menegas-negas wajah orang
itu, “dan Saudara... siapa?”
“Lupa lagi?” (tersenyum) “Masa lupa? Coba ingat-ingat!” Kutegas-tegas
lagi.
“An! Tentu saja kau tidak lupa? Masa lupa! Ini kan Saudara Rusli?”(Riang
megeluarkan tangan ke luar loket untuk berjabatan).
Saat itu pula dua badan yang terpisah oleh dinding, sudah bersambung
oleh sepasang tangan kanan yang erta berjabatan. Mengalir seakan-akan
persahabatan yang sudah lama itu membawa kenangan kembali dari hati ke
hati melalui jabatan tangan yang bergoyang-goyang turun naik, seolah-olah
menjadi goyah karena derasnya aliran rasa itu. Kepalaku seakan-akan turut
tergoncangkan, menggeleng-geleng sambil berkata, “Astaga, tidak mengira
kita akan berjumpa lagi. Di mana sekarang?”
“Di sini. Baru sebulan pindah dari Jakarta.”
“Di sini? Syukurlah . . . Astaga (menggeleng lagi kepala)! Sudah lama
kita tidak berjumpa, ya? Sejak kapan?”
“Saya rasa sejak sekolah HIS di Tasikmalaya dulu. Sejak itu kita tidak
pernah berjumpa lagi?”
“Memang, memang (mengangguk-angguk) memang sudah lama sekali,
ya? Sudah berapa tahun?”
“Ya, ya, lima belas tahun (berkecak-kecak dengan lidah) bukan main
lamanya, ya! Tak terasa waktu beredar. Tahu-tahu kita sudah tua, bukan?”
Kami tertawa.
“Eh perkenalkan dulu, adikku, Kartini (menoleh kepada perempuan itu)
Tin! Tin! Perkenalkan, ini Saudara Hasan, teman sekolahku dulu.”
Denga tersenyum manis Kartini berkisar dari belakang ke samping Rusli,
lantas dengan mengerling wajahku diulurkannya tangannya yang halus itu
ke dalam loket.
Sejenak aku agak ragu-ragu untuk menyambutnya dan sedetik dua detik
hanya kutatap saja tangannya yang terulur itu, tetapi sekilat kemudian dengan
tidak kuinsyafi lagi, tangan perempuan yang halus itu sudah bersilaturahmi
dengan tanganku yang kasar.
“Hasan,” bisikku dalam mulut.
“Kartini,” sahut mulut dari balik loket itu dengan tegas.
Sebentar kemudian urusan minta air sudah selesai. Aku sudah tabah
mencatat seperti seorang juru tulis pegadaian yang sudah biasa meladeni
beratus-ratus rakyat kecil yang butuh uang.
“Sangat kangen saya dengan Saudara,” sambil melipatkan sehelai
formulir yang harus dibawanya ke loket keuangan untuk mebayar uang
jaminan di sana.
186
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX
“Saya pun begitu,” (memungut potlot yang jatuh) “Datangnlah ke
rumahku.”
“Baik, di mana rumah Saudara?
“Sasak Gantung 18.”
Baik, tapi sebaiknya Saudara dulu datang ke rumahku.”
“O, ya, ya insya Allah, memang tuan rumah dulu yang harus memberi
selamat datang kepada orang baru.”
“Datanglah nanti sore, kalau Saudara sempat. Nanti kita ngobrol.
Datanglah kira-kira setengah lima begitu!”
“Insya Alah! Di amana rumah Saudara itu? O,ya, ya ini kan ada daftar
nama : Kebon Mangga 11.”
Dengan gembira mereka berpisah dengan aku. Kartini mengangguk sambil
tersenyum. Aku mengangguk kembali agak kemalu-maluan. Entahlah, terasa
jantungku sedikit berdebur ketika mataku bertemu dengan matanya.
Kubereskan buku-buku. Semua permohonanpasang air kumasukkan ke
dalam buku yang spesial untuk itu. Begitu juga dengan permintaan penyetopan
air yang kumasukkan ke dalam buku yang lain yang khusus itu saja.
...
(Atheis karya Achdiat K. Mihardja)
Setelah pembacaan kutipan novel selesai dilakukan, kerjakan tugas-
tugas berikut ini!
1 .
Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam kutipan novel yang kamu dengar.
2. Jelaskan sifat-sifat tokoh dalam cerita itu!
3. Jelaskan dengan singkat isi novel tersebut!
Nama Tokoh
Sifat Tokoh
Simpulkan isi cerita dalam novel yang dibacakan!
Bagaimana kemampuanmu menyimak novel yang dibacakan sekarang,
makin bukan? Kamu sekarang makin terampil menganalisis tokoh dalam
novel, bukan? Analisis tokoh dalam novel dapat dilakukan dengan membaca
dan memahami isi novel kemudian menentukan sifat-sifat yang dimiliki para
tokoh. Pesan-pesan moral biasanya ditampilkan pengarang melalui perilaku
dan karakter tokoh. Setelah mampu menunjukkan sifat-sifat tokoh dalam
novel, kamu selanjutnya harus dapat mengambil pesan atau amanat yag
terkandung di dalamnya, selanjutnya menerapkan hikmah itu dalam
kehidupan sehari-hari.
187
Kegiatan Sekolah
B.
Membahas Pementasan Drama yang
Ditulis Siswa
Kemampuan apa yang harus kamu kuasai?
Setelah mempelajari materi dalam kompetensi dasar ini kamu diharapkan dapat:
1.
Mampu mencatat unsur-unsur drama yang menonjol berdasarkan pementasan
drama yang ditonton.
2.
Mampu memberikan tanggapan terhadap pementasan drama yang ditonton
Membahas pementasan drama sudah kamu lakukan dalam
pembelajaran aspek berbicara pada unit 8 yang lalu. Dalami sekali lagi
kompetensi dasar itu dalam pembelajaran berikut ini!
Perankan naskah drama hasil tulisan salah satu temanmu. Pilihlah
naskah drama terbaik yang sudah ditulis. Tentukan para pemain yang tepat
untuk memerankan naskah drama tersebut. Apabila para pemain sudah
ditentukan mintalah para pemain untuk memerankan drama itu sebaik-
baikya. Kalau memungkinkan mintalah mereka untuk menyiapkan
pementasan itu sebaik mungkin dengan kostum, tata panggung, dan
peralatan pentas lainnya yang sesuai.
A. Kamu tentu masih ingat bahwa unsur-unsur dalam pementasan
drama meliputi alur, tokoh, dialog, setting, tema, pesan/amanat,
kostum, tata lampu, tata musik. Saksikan dan amati pementasan
drama yang dilakukan oleh teman-temanmu. Setelah kamu
saksikan pementasan drama tersebut kerjakan tugas berikut yang
berkaitan dengan unsur pementasan drama tersebut.
1. Jelaskan alur cerita dalm drama tersebut!
2. Jelaskan karakter tokoh-tokohnya!
3. Kapan, di mana dan dalam suasana bagaimana peristiwa
itu terjadi?
4. Apakah tema cerita dalam drama itu?
5. Pesan apakah yang dapat kamu tangkap dari drama yang
kamu baca itu?
B. Tunjukkan unsur yang menonjol dalam pementasan drama yang
sudah diperankan oleh temanmu, sertai dengan bukti-bukti
pendukung atas argumentasimu itu. Kerjakan seperti dalam
format berikut ini!
188
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX
No.
Unsur yang Menonjol
Bukti Pendukung
Pengalaman baru apa yang kamu dapat sekarang? Kamu sudah
mampu menunjukkan unsur-unsur pementasan drama bukan?
Unsur-unsur yang terdapat dalam pementasan drama dapat
diketahui setelah keseluruhan pementasan selesai disaksikan.
Unsur-unsur itu ada yang lebih menonjol daripada unsur-unsur
yang lain. Kamu dapat memberi tanggapan pda unsur-unsur
itubaik yang menonjol maupun yang tidak menonjol.
C.
Mengubah Sajian Grafik, Tabel, atau
Bagan Menjadi Uraian Melalui Kegiatan
Membaca Intensif
Kemampuan apa yang harus kamu kuasai?
Setelah mempelajari materi dalam kompetensi dasar ini kamu diharapkan dapat:
1.
menguraikan isi grafik, tabel, atau bagan ke dalam beberapa kalimat
2.
mengubah sajian tabel, grafik, atau bagan menjadi uraian
Grafik adalah lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau
gambar. Grafik menggambarkan tenatang naik turunnya hasil, statistik,
dan lain-lain. Tabel merupakan daftar berisi ikhtisar sejumlah data informasi
yang biasanya berupa bilangan atau kata-kata yang tersusun secara
bersistem urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis
pembatas sehingga dengan mudah disimak. Bagan adalah gambar
rancangan, gambar denah, atau skema. Bagan juga dapat berarti alat
peragar grafik untuk menyajikan data untuk mempermudah penafsiran.
189
Kegiatan Sekolah
Berdasarkan pengertian di atas, grafik, tabel, atau bagan yang menyertai
teks bacaan berfungsi memperjelas isi wacana. Paparan yang rumit dan
pelik akan lebih mudah dipahami bila disertai dengan tabel, grafik atau
bagan/diagram. Teks bacaan yang rumit dan disertai dengan tabel, grafik
atau bagan/diagram, membantu pembaca untuk lebih memfokuskan pada
tabel, grafik atau bagan/diagram yang disajikan. Pada umumnya pembaca
akan mencari bagian-bagian yang diperlukan saja pada tabel, grafik atau
bagan/diagram yang disajikan. Itulah pentingnya mengapa kompetensi
dasar iniharus kamu kuasai. Pada pembelajaran berikut ini kamu diajak
untuk dapat menguraikan isi tabel, grafik atau bagan/diagram.
Perhatikan contoh-contoh berikut ini!
1. Grafik Batang
Pengunjung Perpustakaan SMP Bakti Bangsa Lombok NUSA
TENGGARA BARAT
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Januari
Februari
Maret
April Mei Juni
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
190
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX
2. Grafik Garis
Pengunjung Perpustakaan SMP Bakti Bangsa Lombok NUSA
TENGGARA BARAT
3. Tabel
Tabel Pengunjung Perpustakaan SMP Bakti Bangsa Lombok
NUSA TENGGARA BARAT
VII
110
130
150
125
100
25
VIII
115
120
160
150
120
20
IX
140
140
200
175
75
0
Grafik dan tabel di atas dapat uraikan dalam kalimat-kalimat seperti
berikut ini:
a. Jumlah pengunjung perpustakaan tertinggi terjadi pada bulan
Maret.
b. Pada bulan Juni tidak ada siswa kelas IX yang mengunjungi
perpustakaan.
c.
Pengunjung kelas VII pada bulan Mei lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah pengunjung kelas VIII
0
50
100
150
200
250
Januari
Februari
Maret
April Mei Jun
i
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Kelas
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
191
Kegiatan Sekolah
4. Bagan
Keterangan:
: garis komando
: garis koordinasi
Bagan di atas dapat diuraikan dalam bentuk narasi berikut ini.
Kepala sekolah merupakan pemimpin tertinggi di sekolah. Dalam
menjalankan tugasnya kepala sekolah dibantu oleh seorang wakil kepala
sekolah dan pembantu kepala sekolah. Kedudukan pembantu-pembantu
kepala sekolah meliputi urusan kurikulum, kesiswaaan, humas, dan sarana
prasarana. Dalam pelaksanaan operasional harian di kelas kepala sekolah
dan wakil kepala sekolah dibantu oleh para wali kelas.
Dalam merancanakan kegiatan sekolah kepala sekolah dapat
berkoordinasi dengan komite sekolah yang beranggotakan perwakilan wali
murid atau tokoh masyarakat. Kedudukan antara kepala sekolah dengan
komite sekolah sejajar.Artinya keduanya sebagai mitra kerja dalam
mengelola sekolah.
KEPALA
SEKOLAH
KOMITE
SEKOLAH
WAKIL
KEPALA
SEKOLAH
PEMBANTU
KEPALA
SEKOLAH
URUSAN
KURIKULUM
PEMBANTU
KEPALA
SEKOLAH
URUSAN
HUMAS
PEMBANTU
KEPALA
SEKOLAH
URUSAN
SARPRAS
WALI
KELAS
VII A
PEMBANTU
KEPALA
SEKOLAH
URUSAN
KESISWAAN
WALI
KELAS
VII B
WALI
KELAS
VII C
WALI
KELAS
VIII A
WALI
KELAS
VIII B
WALI
KELAS
VIII C
WALI
KELAS
IX A
WALI
KELAS
IX B
WALI
KELAS
IX C
○○○
○○○○○○○○○○
192
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX
1. Jelaskann isi tabel berikut ini!
Rekapitulasi Absensi Siswa SMP Bangun Nusantara Blora
Sakit
3
9 1
5
14
8
4
Izin
12
8
21
20
12
16
Alpa
45 7 9146
2. Uraikan grafik kegemaran siswa kelas IX C berikut ini!
Pengalaman baru apa yang kamu dapatkan setelah mempelajari
kompetensi dasar ini? Apakah ada sesuatu yang dapat kamu
peroleh dengan mempelajari materi ini? Kalau kamu benar-benar
mengikuti pembelajari ini dengan baik, tentu kamu mampu
menjelaskan isi grafik, tabel, atau bagan. Grafik, tabel, atau bagan
sering menyertai teks bacaan yang rumit, perincian yang cukup
banyak dan detil, atau teks yang banyak mengandung angka-
angka. Grafik, tabel, atau bagan sangat membantu pembaca lebih
mudah memahami isi wacana, membandingkan informasi satu
dengan lainnya atau menguraikan isinya.
Kelas
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
se pak bola
menyanyi
memasak
Bulu tangkis
baske t
membaca
0
2
4
6
8
10
12
14
193
Kegiatan Sekolah
D.
Menulis Teks Pidato/Ceramah/Khotbah
dengan Sistematika dan Bahasa yang Efektif
Kemampuan apa yang harus kamu kuasai?
Setelah mempelajari materi dalam kompetensi dasar ini kamu diharapkan dapat:
1.
mencatat berbagai keperluan untuk penulisan naskah pidato/ ceramah/khotbah
2.
menulis teks pidato/ceramah/ khotbah dengan sistematika dan bahasa yang efektif
Pada pembelajaran 6 dan 7 kamu sudah menyimpulkan isi pidato,
ceramah, atau khotbah, serta mampu berpidato, berceramah, atau
berkhotbah. Pada pembelajaran berikut ini kamu diajak untu menulis naskah
pidato, ceramah, atau khotbah.
Berpidato atau berceramah sering dilakukan dalam berbagai kegiatan.
Sedangkan berkhotbah dilakukan pada waktu-waktu tertentu, misalnya
khotbah Jumat, khotbah Hari raya idhul Adha, Khotbah hari raya Idhul Fitri,
khotbah di Gereja pada Hari Minggu dan kegiatan keagamaan yang lain.
Kamu masih ingat bahwa pidato merupakan penyampaian gagasan,
pikiran, informasi dari pembicara kepada khalayak ramai. Salah satu tujuan
berpidato adalah meyakinkan pendengar tentang isi pidato yang
disampaikan. Agar dapat berpidato dengan lancar dan runtut sebelumnya
perlu disipakan naskah pidato. Secara garis besar naskah pidato terdiri atas
tiga bagian, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
1. Pembukaan, meliputi:
a.
salam pembuka
, misalnya: Assalaamualaikum warahmatullaahi wa
barakatur, salam sejahtera bagi kita semua.
b.
sapaan hormat
; biasanya sapaan penghoramatan disampaikan kepada
seseorang yang kedudukannya dianggap paling penting.
Contoh:
Yang terhormat Kepala Dinas Pendidikan
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah
Yang terhormat Bapak/Ibu guru.
Yang terhormat para tamu undangan,
Yang berbahagia teman-teman kelas IX
Adik-adik kelas VII dan VIII yang saya cintai dan saya banggakan.
c.
ucapan syukur
kepada Tuhan atas limahan rahmat, karunia yang telah
diberikan kepada kita semua.
Contoh:
“Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Meha
Kuasa, karena sampai pada detik ini kita semua masih diberi nikmat
194
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX
yang tiada tara. Salah satu nikmat itu adalah nikat sehat dan nikmat
sempat sehingga kita semua dapat hadir di sini dalam keadaan sehat
wal afiat tidak kurang suatu apa.
2.
Isi Pidato
Bagian isi merupakan bagian inti dari pidato. Pada bagian ini, paparan
mengenai topik yang disajikan menduduki persentase yang paling banyak.
Pembicara akan menguraikan secara rinci dan panjang lebar topik materi
yang akan disampaikan kepada hadirin. Agar isi pidato dapat dengan
mudah ditangkap isinya oleh pendengar, pembicara dapat menggunakan
penanda, “pertama.... , “ “kedua .....”, ketiga .....” dan seterusnya. Penanda-
penanda seperti itu juga akan memudahkan penulis dalam menyusun
gagasan teks pidato.
3.
Penutup Pidato, meliputi:
a. simpulan pendek dari uraian sebelumnya.
b. permintaan maaf kepada hadirin mungkin saja terdapat kekhilafan dan
kesalaham dalam berpidato.
c.
Salam penutup.
Dalam penutup dapat juga diisi dengan mengutip pendapat atau kata-
kata mutiara dari tokoh-tokoh besar, atau pantun yang sesuai dengan
situasi saat itu.
Contoh:
Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah sambutan saya, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan ada tutur kata yang salah saya mohon maaf. Kalau ada
sumur di ladang bolehlah kita menumpang mandi. Kalau ada umur
yang panjang semoga kita berjumpa lagi. Sekian. Terima kasih atas
perhatian hadirin.
Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
195
Kegiatan Sekolah
Perhatikan contoh naskah pidato sambutan berikut ini!
PIDATO SAMBUTAN PELANTIKAN PENGURUS OSIS
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh, salam sejahtera
untuk kita semua.
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru yang saya
hormati, serta anak-anakku yang saya sayangi.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat hadir di aula sekolah kita
tercinta ini dalam keadaan sehat wal afiat tiada halangan suatatu apa pun.
Sebentar lagi pengurus-pengurus OSIS yang baru akan dilantik, setelah
itu mereka akan segera bekerja untuk menyusun program-program yang baru.
Anak-anakku yang saya sayangi
Dengan terpilihnya pengurus OSIS yang baru, saya mengimbau kepada
segenap pengurus agar benar-benar menjadi pengurus yang bertanggung
jawab dan penuh pengambdian. Apabila ada permasalahan-permasalahan
yang harus dipecahkan, selesaikan dengan bermusyawarah. Laksanakan
program-program yang telaah disusun dengan sebaik-baiknya. Program
merupakan seperangkat rencana yang telah disusun dengan matang dalam
jangka waktu tertentu.
Anak-anakku yang saya sayangi
Setelah selesai menempuh belajar di sekolah, kelak kamu akan terjun di
masyarakat. Jika kamu mampu menjadi penguru OSIS yang baik dan penuh
dedikasi, kamu akan mampu menghadapi persoalan yang mungkin saja
muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Itulah pentingnya kamu belajar
berorganisasi di sekolah melalui kegiatan OSIS.
Saya ucapkan selamat bekerja kepada pengurus baru dan selamat
menjalankan program-program baru yang sudah disusun. Semoga Tuhan
YME memberi kekuatan kepada kita semua. Amin.
Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf semua kekurangan.
Akhir kata wassalaamualaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.
Susunlah naskah pidato sambutan perpisahan kelas IX dengan
mengikuti petunjukdi atas. Perhatikan bagian-bagian naskah
pidato. Buatlah nakah seolah-olah kamu berperan sebagai ketua
OSIS yang harus menyampaikan pidato sambutan perpisahan.
Kerjakan tugas ini dalam buku tugasmu.
196
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX
Pengalaman baru apa yang kamu dapatkan setelah mempelajari
kompetensi dasar ini? Apakah ada sesuatu yang dapat kamu
peroleh dengan mempelajari materi ini?
Pelukisan sifat-sifat tokoh dalam novel dapat digambrakan melalui
beberapa cara, yaitu: penggambaran secara langsung, secara langsung dengan
diperindah, melalui pernyataan atau perkataan tokoh itu sendiri, melalui
dramatisasi, melalui pelukisan terhadap keadaan sekitar pelaku, melalui
analisis psikis pelaku, melalui dialog pelaku-pelakunya.
Unsur pementasan drama meliputi tokoh, karakter tokoh, alur, latar atau
setting (digambarkan dengan tata lampu, tata suara, tata letak, background),
tema, pesan/amanat. Pembahasan pementasan drama dapat dilakukan
dengan menganalisis unsur-unsurnya.
Grafik, tabel, atau bagan yang menyertai teks bacaan berfungsi
memperjelas isi wacana.
Pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran, informasi dari pembicara
kepada khalayak ramai. Salah satu tujuan berpidato adalah meyakinkan
pendengar tentang isi pidato yang disampaikan. Agar dapat berpidato dengan
lancar dan runtut sebelumnya perlu disipakan naskah pidato.
1. Buatlah grafik batang yang menggambarkan hobi teman-teman sekelasmu!
2. Buatlah naskah pidato sambutan pentas seni di sekolahmu!